UNSUR – UNSUR BUDAYA
A. BAHASA
Bali
sebagian besar menggunakan bahasa Bali dan bahasa Indonesia, sebagian
besar masyarakat Bali adalah bilingual atau bahkan trilingual. Bahasa
Inggris adalah bahasa ketiga dan bahasa asing utama bagi masyarakat Bali
yang dipengaruhi oleh kebutuhan industri pariwisata. Bahasa Bali di
bagi menjadi 2 yaitu, bahasa Aga yaitu bahasa Bali yang pengucapannya
lebih kasar, dan bahasa Bali Mojopahit.yaitu bahasa yang pengucapannya
lebih halus.
B. PENGETAHUAN
Banjar atau bisa disebut sebagai
desa adalah suatu bentuk kesatuan-kesatuan social yang didasarkan atas
kesatuan wilayah. Kesatuan social tersebut diperkuat oleh kesatuan adat
dan upacara keagamaan. Banjar dikepalahi oleh klian banjar yang bertugas
sebagai menyangkut segala urusan dalam lapangan kehidupan sosial dan
keagamaan,tetapi sering kali juga harus memecahkan soal-soal yang
mencakup hukum adat tanah, dan hal-hal yang sifatnya administrasi
pemerintahan.
C. TEKNOLOGI
Masyarakat Bali telah mengenal dan
berkembang system pengairan yaitu system subak yang mengatur pengairan
dan penanaman di sawah-sawah. Dan mereka juga sudah mengenal arsitektur
yang mengatur tata letak ruangan dan bangunan yang menyerupai bangunan
Feng Shui. Arsitektur merupakan ungkapan perlambang komunikatif dan
edukatif. Bali juga memiliki senjata tradisional yaitu salah satunya
keris. Selain untuk membela diri, menurut kepercayaan bila keris pusaka
direndam dalam air putih dapat menyembuhkan orang yang terkena gigitan
binatang berbisa.
D. ORGANISASI SOSIAL
a). Perkawinan
Penarikan
garis keturunan dalam masyarakat Bali adalah mengarah pada patrilineal.
System kasta sangat mempengaruhi proses berlangsungnya suatu
perkawinan, karena seorang wanita yang kastanya lebih tinggi kawin
dengan pria yang kastanya lebih rendah tidak dibenarkan karena terjadi
suatu penyimpangan, yaitu akan membuat malu keluarga dan menjatuhkan
gengsi seluruh kasta dari anak wanita.
Di beberapa daerah Bali (
tidak semua daerah ), berlaku pula adat penyerahan mas kawin ( petuku
luh), tetapi sekarang ini terutama diantara keluarga orang-orang
terpelajar, sudah menghilang.
b). Kekerabatan
Adat menetap diBali
sesudah menikah mempengaruhi pergaulan kekerabatan dalam suatu
masyarakat. Ada macam 2 adat menetap yang sering berlaku diBali yaitu
adat virilokal adalah adat yang membenarkan pengantin baru menetap
disekitar pusat kediaman kaum kerabat suami,dan adat neolokal adalah
adat yang menentukan pengantin baru tinggal sendiri ditempat kediaman
yang baru. Di Bali ada 3 kelompok klen utama (triwangsa) yaitu: Brahmana
sebagai pemimpin upacara, Ksatria yaitu : kelompok-klompok khusus
seperti arya Kepakisan dan Jaba yaitu sebagai pemimpin keagamaan.
c). Kemasyarakatan
Desa,
suatu kesatuan hidup komunitas masyarakat bali mencakup pada 2
pengertian yaitu : desa adat dan desa dinas (administratif). Keduanya
merupakan suatu kesatuan wilayah dalam hubungannya dengan keagamaan atau
pun adat istiadat, sedangkan desa dinas adalah kesatuan admistratif.
Kegiatan desa adat terpusat pada bidang upacara adat dan keagamaan,
sedangkan desa dinas terpusat pada bidang administrasi, pemerintahan dan
pembangunan.
E. MATA PENCAHARIAN
Pada umumnya masyarakat bali
bermata pencaharian mayoritas bercocok tanam, pada dataran yang curah
hujannya yang cukup baik, pertenakan terutama sapi dan babi sebagai
usaha penting dalam masyarakat pedesaan di Bali, baik perikanan darat
maupun laut yang merupakan mata pecaharian sambilan, kerajinan meliputi
kerajinan pembuatan benda anyaman, patung, kain, ukir-ukiran,
percetakaan, pabrik kopi, pabrik rokok, dll. Usaha dalam bidang ini
untuk memberikan lapangan pekerjaan pada penduduk. Karena banyak
wisatawan yang mengunjungi bali maka timbullah usaha perhotelan, travel,
toko kerajinan tangan.
F. RELIGI
Agama yang di anut oleh
sebagian orang Bali adalah agama Hindu sekitar 95%, dari jumlah penduduk
Bali, sedangkan sisanya 5% adalah penganut agama Islam, Kristen,
Katholik, Budha, dan Kong Hu Cu. Tujuan hidup ajaran Hindu adalah untuk
mencapai keseimbangan dan kedamaian hidup lahir dan batin.orang Hindu
percaya adanya 1 Tuhan dalam bentuk konsep Trimurti, yaitu wujud
Brahmana (sang pencipta), wujud Wisnu (sang pelindung dan pemelihara),
serta wujud Siwa (sang perusak). Tempat beribadah dibali disebut pura.
Tempat-tempat pemujaan leluhur disebut sangga. Kitab suci agama Hindu
adalah weda yang berasal dari India.
Orang yang meninggal dunia
pada orang Hindu diadakan upacara Ngaben yang dianggap sanggat penting
untuk membebaskan arwah orang yang telah meninggal dunia dari
ikatan-ikatan duniawinya menuju surga. Ngaben itu sendiri adalah upacara
pembakaran mayat. Hari raya umat agama hindu adalah Nyepi yang
pelaksanaannya pada perayaan tahun baru saka pada tanggal 1 dari bulan
10 (kedasa), selain itu ada juga hari raya galungan, kuningan, saras
wati, tumpek landep, tumpek uduh, dan siwa ratri.
Pedoman dalam
ajaran agama Hindu yakni : (1).tattwa (filsafat agama), (2). Etika
(susila), (3).Upacara (yadnya). Dibali ada 5 macam upacara (panca
yadnya), yaitu (1). Manusia Yadnya yaitu upacara masa kehamilan sampai
masa dewasa. (2). Pitra Yadnya yaitu upacara yang ditujukan kepada
roh-roh leluhur. (3).Dewa Yadnya yaitu upacara yang diadakan di pura /
kuil keluarga.(4).Rsi yadnya yaituupacara dalam rangka pelantikan
seorang pendeta. (5). Bhuta yadnya yaitu upacara untuk roh-roh halus
disekitar manusia yang mengganggu manusia.
G. KESENIAN
Kebudayaan
kesenian di bali di golongkan 3 golongan utama yaitu seni rupa misalnya
seni lukis, seni patung, seni arsistektur, seni pertunjukan misalnya
seni tari, seni sastra, seni drama, seni musik, dan seni audiovisual
misalnya seni video dan film.
NILAI-NILAI BUDAYA
1. Tata krama : kebiasaan sopan santun yang di sepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia di dalam kelompoknya.
2. Nguopin : gotong royong.
3. Ngayah atau ngayang : kerja bakti untuk keperluan agama.
4. Sopan santun : adat hubungan dalam sopan pergaulan terhadap orang-orang yang berbeda sex.
ASPEK PEMBANGUNAN
Di
Bali jenis mata pencahariannya adalah bertani disawah. Mata pencaharian
pokok tersebut mulai bergeser pada jenis mata pencaharian non
pertanian. Pergeseran ini terjadi karena bahwa pada saat sekarang dengan
berkembangnya industri pariwisata di daerah Bali, maka mereka
menganggap mulai berkembanglah pula terutama dalam mata pencaharian
penduduknya.
Sehingga kebanyakan orang menjual lahannya untuk
industri pariwisata yang dirasakan lebih besar dan lebih cepat
dinikmati. Pendapatan yang diperoleh saat ini kebanyakan dari mata
pencaharian non pertanian, seperti : tukang, sopir, industri, dan
kerajinan rumah tangga. Industri kerajinan rumah tangga seperti memimpin
usaha selip tepung, selip kelapa, penyosohan beras, usaha bordir atau
jahit menjahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar