Sabtu, 24 November 2012

SALAH SATU KEUNIKAN PEMAKAMAN DI BALI
 Cara pemakaman yang unik, karena cara memakamkan jenazah ini sangat unik , biasanya adat pemakaman jenazah di bali dengan cara mrmbakar jenazah tersebut, akan tetapi belakangan ini, muncul cerita yang saya dapatkan , bahwa adat penyemayaman jenazah di bali, tepatnya di desa trunyan dengan cara menaruh jenazah di tasa tanah, dan tidak di kubur dengan tanah, hanya di tutupi dengan kain, dan hanya terlihat bagian wajah, tapi anehnya tidak menghilangkan bau, bahkan jenazah tersebut TIDAK DIHINGGAPI LALAT. Kuburan Trunyan menyimpan jenazah dan tengkorak manusia tanpa bau. Tengkorak dan manusia tanpa bau ini, disebabkan oleh aroma pohon Trunyan yang mampu menghilangkan bau tak sedap. Pemakaman Trunyan ini berada di Desa Trunyan, Bangli, Bali, harus melewati danau dengan jarak waktu 20 menit. Sesampainya di kuburan, ada papan berukuran 1,5 x 1 meter bertuliskan Welcome to Kuburan Desa Terunyan.
Setelahnya ada gapura kecil dan pepohonan besar, pohon Trunyan. Menurut cerita masyarakat sekitar, saat itua enam jenazah yang baru berusia dua minggu yang ditidurkan dan hanya ditutup kain putih. Jenazah yang hanya terlihat kaki dan kepala itu, dipagari dengan anyaman bambu yang ditancapkan berbentuk kerucut. Anehnya, walaupun jenazah tersebut sudah dua minggu, tetapi tidak menimbulkan aroma busuk. Termasuk gangguan dari serangga seperti ulat, lalat, dan lainnya. Syaukran, wisatawan asal Gresik kepada beritajatim.com, Rabu (7/7) mengatakan, "Yang jelas, antara percaya dan tidak. Masa orang mati hanya diletakkan di tanah, diselimuti kain putih, terus kepalanya terbuka, kok tidak berbau. Tidak ada satupun ulat busuk yang mengerubungi, padahal sudah dua minggu. Kami agak percaya, ada pohon Terunyan besar ada di dalam makam."
Sekadar menginformasikan, untuk wisatawan yang datang ke kuburan Trunyan, wajib bersedekah dengan sukarela untuk membantu perawatan kuburan tanpa bau itu. "Silakan memberikan sedekah, Pak. Untuk perbaikan dan kami," kata petugas jaga atau juru kunci. Bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi pemakaman trunyan ini, disarankan untuk memberi sedekah untuk perbaikan makam dan upah para petugas atau juru kunci yang biasa disebut kuncen. Dan disarankan pula, agar para wisatawan untuk TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK MENGAMBIL BARANG BERBENTUK APAPUN DARI PEMAKAMAN TERSEBUT.

I Ketut Sukarno, warga Desa Trunyan menceritakan, Desa Trunyan disebut juga Desa Kayu Wangi yang artinya Desa Pohon Harum. "Itu artinya Pohon Nyan (menyan, red) atau wangi (harum, red). Jadi, kalau digabung Terunyan, pohon yang wangi", warga desa trunyan percaya pohon Trunyan bisa menyedot bau tak sedap mayat di tempat pemakaman. Untuk pemakaman, tidak semua orang bisa menyemayamkan atau mapasah jenazah di kuburan Trunyan. Sebab, pemakaman itu dikhususkan hanya untuk orang yang dianggap bersih.
"Seperti mati tua tapi yang sudah berkeluarga. Tetapi mati tua tapi belum pernah nikah tidak boleh. Begitu juga mati akibat kecelakaan juga tidak boleh," paparnya.
Di area pemakaman ada 3 lokasi pemakaman/kuburan bagi masyarakat Trunyan. Lokasi pertama adalah dibawah pohon Taru Menyan, dimana jenazah tidak dikubur dalam tanah, melainkan hanya dibungkus kain dan kepala serta wajahnya terlihat di permukaan tanah. Mayat tidak berbau selama proses pembusukan. Diyakini, bau busuk itu diserap oleh pohon besar bernama Taru Menyan. Pohon taru menyan ini sejenis pohon beringin. Menurut cerita warga sekitar, saat itu ada mayat yang baru berumur 1 bulan, kulit wajahnya menghitam dan memang tidak berbau. Kuburan di lokasi pertama diperuntukkan bagi orang yang meninggal wajar (karena sudah tua), dulunya tidak pernah sakit keras ataupun kecelakaan. Sedangkan lokasi lainnya diperuntukkan untuk kuburan anak-anak dan orang yang meninggalnya karena sakit atau kecelakaan.
Menurut cerita warga desa trunyan, pada pemakaman trunyan hanya terdapat 11 makam yang diguanakan untuk 11 jenazah, apabila akan ada jenazah yang ingin dimakamkan, maka jenazah yang lama, digantikan dengan jenazah baru tersebut, dan jenazah yang lama dipiindahkan di tempat lain tetapi masih berada di area pemakaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar